Kamis, 02 Januari 2014

Untitled [ Malam Pergantian Tahun, Satu Tahun Silam]



            Siang itu aku putuskan untuk tidur di kos teman ku, namanya Nazila atau lebih dikenal dengan nama guru shi. Kos dia dapat dikatakan sebagai rumah ke tiga ku. Rumah pertama yaitu rumah Orang tua ku, kedua rumah tante (dari adik ayahku) dan ketiga adalah rumah guru shi. Hmmm, pasti kamu bingung kenapa begitu banyak rumah. Ini berawal dari rumah orang tua ku yang jauh dari kampus ku. Tante  berinisiatif untuk menawarkan aku agar tinggal di rumahnya karena jarak rumahnya dengan kampus ku tidak begitu jauh, ini juga dikarenakan tante ku  yang sampai sekarang belum mempunyai momongan, dirumahnya hanya saja ada dua laki- laki yang ketepatan mereka adalah sepupu ku. Dan kos guru shi adalah rumah ku apabila tante ku pergi ke luar kota ataupun pulang kampung. Dikarenakan aku seorang cewek, akupun harus waspada. Mungkin- mungkin aja sih aku tinggal bersama sepupuku selagi tante ke luar kota, tapi ya ini semua aku lakukan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan (itulah singkat ceritanya).
            Sehari sebelum tahun baru aku pun ke kos nazila, sebenarnya sih enggan karena sering nginap di kos dia, dikarenakan kamar dia berisikan 4 orang, tapi syukurnya teman sekamar dia menerima aku dengan senang hati, mereka juga baik dengan ku. Yah bisa dianggap kami sudah seperti saudara, saling berbagi. Sebelumnya kami berunding mengenai kemana kami akan merayakan malam tahun baru. Untuk menghindari kejadian- kejadian yang tidak diinginkan aku meminta ijin terdahulu kepada orangtua ku dan puji syukur mereka mengijinkan aku untuk malam tahun baru dengan nazila beserta teman- temannya. Malam tahun sebelumnya aku tidak pernah keluar atau merayakannya. Malam tahun baru yah berganti begitu saja tanpa ada hal- hal yang istimewa, ini dikarenakan aku anak rumah, yah maklum orang tua aku yang protect. Aku menghargai keputusan mereka, mereka juga melakukan itu karena perduli dengan anaknya.
            “ Kim (nama panggilanku) coba kamu tanya teman- teman mu dimana nanti malam pesta kembang apinya” tanya nazila. Aku pun mengambil hape yang sedang dicharger  mengirim broadcast keseluruh contact di BB ku untuk teman- teman yang di Medan. Setengah jam kemudian (ini bener lama banget nunggu balasannya) dua bbm masuk dan mengatakan bahwa malam pesta kembang api akan diadakan di Merdeka Walk. Tapi kami pun masih ragu, dimana sebenarnya tempat malam pesta kembang api akan dirayakan. Dan akhirnya kakak kos nazila menanyakan temannya dan tepat bahwasanya pergantian malam tahun baru akan dirayakan di Lapangan Brimob(tidak jauh dari Merdeka Walk).

At 15.30 WIB (Kos Nazila)
“Hey, cepatlah kalian berpakaian, ini udah jam berapa, jangan berlama- lama perginya, khawatir nanti jalan macet” kata kak Una, mengingat tahun kemarin jam Lima sore jalanan menuju kesana sangat macet. Baiklah kak, jawab kami. Tapi ada baiknya kita sholat Ashar dulu karena sebentar lagi memasuki waktu Ashar, jawab ku.  Setelah selesai kami pun bersiap- siap. “Tapi kalian duluan aja kesana ya, karena kami mau ke plaza dulu, ada yang mau dicari. Okeh kak”jawabku. Kami pun berangkat duluan menuju kesana.
            Setelah sampai di sana kami pun berkeliling di Merdeka Walk, melihat para tentara- tentara yang sedang latihan dan ada yang sedang berjalan- jalan sore. Kami berjalan dengan santai, dan merasa malu ketika seorang cameramen yang berasal dari utusan Salah satu stasiun  TV menyorot kearah kami. “ Eh, tapikan woy kayaknya gak mungkinlah acara pergantian malamnya di sini, buktinya gak ada tanda- tanda nya, biasanya kan ada bangku- bangku untuk pejabat, panggung,dll. Ini cuma ada orang latihan aja yang ada kan” tanya Maya.  Iya ya,jawab kami. Aku pun mengirim sms ke kak Una bahwasanya kami menunggu mereka di salah satu Mall yang dekat dengan lokasi perayaan malam tahun baru, agar mudah untuk berkumpul nantinya. Kami pun keluar dari lapangan Merdeka Walk menuju ke Palladium, dan benar bahwasanya malam pesta pergantian malam dilaksanakan di Lap. Brimob itu ditandai dengan adanya bangku- bangku dan tenda juga, sudah pasti di situ nanti malam merayakannya” kata Maya.
At 17.55 at Palladium
“ May kayaknya kita makan dulu deh, lagipula kan masih lama lagi acaranya, jam dua belas nanti”tanyaku. Iyalah, tapi dimana ya? Dan akhirnya kamipun pergi ke café untuk menunggu kak Una dan bersantai. Kami pun memilih tempat duduk yang muatannya banyak dan memesan makanan. Aku pun memeriksa hape ku untuk menjaga- jaga baterai agar tidak lowbat, ini aku lakukan agar bisa merekam banyak malam pergantian tahun baru nanti. Teringat aku mempunyai telepon gratis, aku berpikir siapa yang akan telepon. Okesip, akhirnya aku pun mencoba menanyakan orang yang aku suka selama lima tahun yang sedang menuntut ilmu di Bogor. Yah dialah orang yang aku cintai tapi tidak mencintaiku, aku sudah berusaha melupakannya selama lima tahun ini tapi Tuhan tidak mengijinkannya, aku masih berpikir tentang dia, iya dia kakak kelas ku sekaligus ketua OSIS ku waktu SMA.
Aku
“ Askum. Kakak apa kabar? Ganggu gak, hmm mau nanya lah kak.
*0852618085**
“Wa’alaikum salam. Kabar baik. Kim gimana kabarnya? Mau nanya tentang apa?
Aku
“ Kabar kim baik kak, ini kak ada no 1M3 gak kak, boleh minta? Kim ada telepon gratisan, jadi piingin telepon kakak, hehehe”
*0852618085**
“ Ada (diapun menuliskan no nya)

            Pesanan kami pun telah dihidangkan, kami menikmati makanan yang ada di depan. Tidak sah rasanya makan kalau tidak mencoba makanan yang lainnya, akhirnya kami semua saling mencicipi makanan tiap- tiap orang. Sehabis makan aku pun bermaksud untuk meneleponnya, ini juga aku sesuaikan dengan keadaan dikota bogor, maksudnya Waktu sholat di kota Bogor, kayaknya jam segini di Bogor udah maghrib deh, dalam hatiku. Aku pun menunda untuk meneleponnya. Suara adzan pun berkumandang untuk daerah Medan dan sekitarnya. Kami pun bergegas dari café dan menuju ke Mushollah.  Sebagian tinggal di café dikarenakan lagi dapat dispensasi dari Allah. Setengah jam kemudian kami pun kembali ke café tersebut. Aku pun menelepon kak Una yang belum datang “ Kak dah dimana? Lama kali, kami di Café I- City ya, cepat”tanyaku. Iyaa ya kami lagi kesana ni, tunggulah kami, haha”jawab orang disebrang sana. Aku pun bermaksud untuk menelepon Dia, namun dia tidak mengangkatnya. Lima menit kemudian aku meneleponnya kembali, sama dia tidak mengangkat telepon ku. Akupun sudah menyerah untuk meneleponnya, aku pun mematikan hape agar baterai ku tetap terjaga.
At Lap.Brimob 21.15
“ Yah selamat bagi kalian semua yang telah hadir dalam acara pesta rakyat pergantian tahun 2013” itulah kata- kata yang disampaikan pembawa acara malam pergantian malam tahun baru ini. Malam ini banyak artis- artis kota Medan yang datang seperti Dynamic dan salah satu penyanyi KDI yang berasal dari Medan(lupa namanya) dan artis Ibukota Trio Macan. Waktupun berlalu dan jam menunjukkan 23.15 WIB. Aku pun mengaktifkan hape ku. Dan banyak broadcast- broadcast yang mengucapkan Selamat Tahun Baru. Detik-detik malam tahun baru pun mulai menggema. Kita hitung bersama- sama ya”kata pembawa acara. Sepuluh,Sembilan,delapan,tujuh,enam,lima,empat,tiga,dua,satu “teeeeeetttttt,toooooottt,teeeeeett toooot” Selamat Tahun Baru untuk kalian semua, semoga ditahun 2013 kalian dapat mencapai semua impian kali, dan mendapat jodoh ynag kalian inginkan. Bukan Medan saja tapi seluruh Indonesia pun sedang menggema dengan bunyi trompet- trompet” Kata pembawa acara. Aku pun merekam kembang api yang melambung di udara, durasinya berkisar setengah jam dan syukurlah bateraiku masih tetap bertahan. Setengah jam berlalu, aku pun berniat mengirim sms kepada Dia.
Aku
“ Selamat Tahun Baru ya kak, semoga ditahun 2013 lebih baik daripada tahun 2012. Sehat selalu kak”.
0852618085**
“ Iya, sama- sama ya Kim, semoga Kim selalu menjadi orang yang progressif”

            “Iya kak Kim akan selalu menjadi orang yang progressif, progress untuk melupakan kakak, mungkin malam tahun baru ini adalah malam terakhir Kim sms kakak maupun menelepon kakak, maafkan Kim kak, Kim bukan benci kak, Kim hanya tidak mau menyakiti Kim sendiri, cukup lima tahun kak Kim merasakan ini, Kim gak mau terus memikirkan kakak, yang kakak nya belum tentu memikirkan Kim. Sehat selalu kak” dalam hatiku.

At Wednesday Morning at 08.00 Kos Nazila
Yeahhhhh, new day in 2013, Kim kamu harus lebih semangat dan gak galau- galau lagi karena kakak itu. Ingat cukup lima tahun dan kamu sudah mengakhirinya tadi malam. Nikmati hidup Kim, nikmati”teriakku. Aku pun dilempar bantal oleh nazila dan teman- temannya “ Haishhhh, kau ini masih pagi sudah ribut”kata mereka. Hihihi, maaf jawabku.
Hari- hariku pun berjalan dengan indahnya tanpa memikirkan orang itu lagi. Suatu hari aku membuat status di Facebook “ Am I a cruel people” aku membuat status ini karena sore itu hujan dan tetangga aku meminjam payung yang mau menjemput anaknya yang sedang membeli jajanan, namun aku tidak memberinya payung dengan alasan bahwa aku tidak mengetahui dimana Bundaku meletakkan payung. Lima menit kemudian aku membuka notification di facebook ku dan , Dia iya dia Arif Ravi Wibowo mengomentari statusku.
Kartika PlurkflickerOnew
“Am I a Cruel people?”
Nurul hilmah, and 6 others like this
Comment
Ravi
Maybe :)

Oh My God, ya Tuhan kenapa aku mulai melupakannya dia malah datang lagi, maksudnya lebih baik dia tidak usah mengomentari statusku, mungkin ini bukan apa- apa untuknya tapi ini membuat aku mengingatnya lagi. Ya Tuhan kenapa Engkau memberiku cobaan seperti ini :’(. Dan kalian tahu sanking aku tidak ingin mengingatnya lagi aku nge unfriend kan dia dari Facebook. Ah ntahlah, biarlah semuanya berlalu, mungkin Tuhan tidak mengijinkan aku untuk melupakannya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave a comment or suggest...